Monday, July 11, 2011

Kutemukan Jawabannya

Terima kasih Tuhan atas kasihMu, dalam renunganku kutemukan jawabannya.
Aku baru saja pulang dari rumah sakit pusat yang mengobati KANKER untuk daerah Torino dan sekitarnya. Sambil membawa hosti setelah aku memimpin Perayaan Ekaristi di sana (yang hanya dihadiri oleh segelintir umat).
Ketika kamar pertama ku masuki, sambil sebelumnya aku berujar," bisakah aku masuk untuk menyapamu?"
Kalau si sakit bilang iya, baru aku masuk. Sore ini tidak sedikit yang berkata : TIDAKKKK....
Kulihat seorang ibu, tanpa rambut di kepalanya, sudah menjalani kemo untuk kesekian kalinya. Dengan mata nanar dia menyapaku. Aku perkenalkan diriku, Saya Don Josepe, pastor dari Indonesia, senang berjumpa dengan anda..... Ada sedikit gurat senyum di matanya.
Ketika aku tanya, apakah anda mau menerima komuni kudus, dia menganggukan kepalanya. Lalu kami berdoa sebentar.... dan dia menyambut tubuh Kristus. setelah doa sebentar... dia pun tertidur...
aku dengar dari seorang perawat bahwa kesembuhannya sangatlah lambat..... stagnan..... tidak ada perkembangan dan begitu begitu saja....
Kamar kedua ku masuki, ketika salamku kuucapkan... sama seperti di atas.... ibu itu menyambutku dengan dingin.... menyalamiku seadanya. Ketika kutawari komuni kudus, dia langsung dengan cepat berkata : NO..... jawaban singkat, padat, dan tidak jelas.... yang membuatku tersentak.
Lalu aku hanya menyapanya dan berkata : Sampai jumpa. lalu diapun kembali tertidur....
Perawat mengatakan : kesembuhannya makin hari semakin merosot... tidak tidak mau makan, bahkan tidak mau bicara... sehari hari nya mengeluh dan mengeluh.....
Kamar kesekian kumasuki setelah beberapa kali mengalami PENERIMAAN DAN PENOLAKAN.... ku lihat seorang gadis muda.... kepalanya gundul seperti lainnya... kalau tidak ada infus dan obat-obatan di mejanya aku tidak akan mengira bahwa dia sakit kanker yang cukup parah.
Senyum cerianya menyambutku sebelum aku mengatakan bahwa aku seorang imam dari indonesia. Dia menyalamiku dengan semangat dan di matanya ada semangat hidup yang membara....
Dia melihatku membawa pixis (tempat hosti), langsung dia berkata : bolehkah aku menyambut komuni kudus. Aku terhentak kaget. Dia berdoa khusuk sekali, kulihat rosario di tangannya. Mungkin ketika aku datang dia sedang berdoa rosario....
Dia sangat berterima kasih atas kunjunganku, senyumnya tidak pernah lepas dari bibirnya yang pucat dan ada selang yang menjulur sampai lehernya.
Perawat mengatakan : semakin hari dia semakin membaik keadaannya , dibandingkan pertama kali dia datang untuk kemo....
Dari 3 pasien kanker kronis yang aku kunjungi, aku belajar sesuatu ketika menghadapi pertanyaan2 yang berputar-putar di kepalaku sejak tadi siang......
SPERANZA... HARAPAN... HARAPAN membuat seseorang menjadi lebih hidup. Harapan membuat seseorang terlepas dari segala hal yang membelenggunya, apapun itu....
seseorang yang berhenti berharap, atau takut untuk berharap, sama seperti badannya masih ada di dunia tetapi jiwanya mati.
Termasuk ketika menyikapi masa lalu yang gelap sekalipun, terhadap dosa TERBERAT yang pernah dilakukan. Kunci untuk mengalahkan semua itu adalah seseorang mempunyai HARAPAN, atau seseorang memberi HARAPAN kepada orang yang mengalami kegelapan dalam hidupnya, bahwa dia dipercaya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Dengan harapan yang kokoh, seseorang belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, minimal dia berjanji pada diri nya sendiri untuk hidup lebih baik.
Bukankah KASIH, IMAN DAN HARAPAN menjadi 3 simpul yang membuat manusia menjadi lebih berarti di mata Allah. Yesus Kristus hadir di dunia, hidup di tengah manusia untuk menawarkan suatu harapan yang tidak dapat ditawarkan oleh dunia.... yaitu HARAPAN AKAN KESELAMATAN, AKAN HIDUP YANG LEBIH BERNILAI yaitu HIDUP UNTUK ALLAH DAN SESAMA........
Jangan berhenti untuk BERHARAP.....

1 comment:

  1. Saya setuju sekali Mo. Saya pernah mengalami putus harapan dalam hidup saya, akibatnya saya juga kehilangan iman & kasih. Puji Tuhan sekarang saya sudah dipulihkan oleh-Nya. Saat ini Tuhanlah satu-satunya pengharapan saya dalam menjalani hidup ini. Saya berusaha menjadi manusia yang lebih baik & lebih baik lagi setiap harinya & berguna bagi banyak orang serta berkenan kepada Tuhan. Amin. GBU

    ReplyDelete